GURU MENGAJAR HAL BIASA, GURU MENULIS LUAR BIASA
OLEH: LILI MULYADI
Kita sebagai guru yang berdomisili di Kabupaten Kuningan patut bersyukur, karena memiliki wadah untuk menyalurkan ide, pendapat dan kreasi. Wadah yang kita miliki saat ini adalah majalah PGRI atau lebih dikenal dengan buletin PK. Di tempat inilah kita bebas untuk mengeluarkan ide yang dimiliki, memberikan pendapat demi kebaikan dunia pendidikan di Kabupaten kuningan , dan berkreasi sebagai arena tukar pengalaman sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Profesi kita adalah guru yang memiliki rutinitas belajar mengajar, rutinitas ini sudah menjadi hal yang tidak aneh lagi dan terasa bukan sebuah beban dalam menjalani kehidupan. Dari mulai mempersiapkan administrasi, mencari bahan ajar, melakukan proses belajar mengajar evaluasi, dan memeriksa jawaban siswa kemudian mengolahnya menjadi nilai.
Dalam mencari bahan ajar disadari atau tidak itu adalah sebuah proses mencari ilmu, ketika bercermah di depankelas pada dasarnya kita sedang menyusun sebuah kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf dan paragraf yang tersusun menjadi sebuah wacana jika dituangkan dalam bahasa tulis maka akan membentuk sebuah tulisan atau karya tulis. Namun semua penomena ini seolah mengalir tanpa makna karena sudah menjadi sebuah kebiasaan.
Sebenarnya guru memiliki potensi yang luar biasa untuk menulis jika para memiliki keberanian untuk mencoba menulis. Banyak sekali masalah disekeliling kita yang dapat diangkat menjadi sebuah tulisan. Apakah itu masalah berkaitan dengan profesi kita, masalah-masalah kesulitan anak dalam berlajar, siswa yang mengalami salah suai dan lainsebagainya.
Jika para gurumemberanikan diri untuk memulai menulis maka ada mamfaat yang dapat yang dapat di peroleh seperti:
1. Melatih berfikir tertib.
Melatih berpikir tertib dan teratur karena menulis ilmiah harus mengikuti tata cara penulisan yang baku, prosedur tertentu, metode dan teknik, aturan-aturan atau kaidah standar,.disajikan teratur, runtun dan tertib.
2. Alat memformulasikan ide baru
Setelah menuliskan setiap perkembanngan yang terjadi dalam diari, tentu kita dapat melihat berbagai hal yang akan membuat kita menjadi lebih jeli dalam melihat segala hal yang terjadi. Ide dan rencana awal yang kita buat belum tentu sesuai dengan kondisi yang ada. Kondisi ini tentu saja membuat kita perlu menambah berbagai rencana baru yang sesuai dengan kondisi yang ada. Berarti, kita perlu menuliskan atau memformulasikan ide-ide atau
3. Menghilangkan stres
Hal ini bisa dimengerti karena dengan menulis kita bisa mencurahkan perasaan kita tanpa takut diketahui orang lain. Tidak semua orang bisa dengan mudah menceritakan masalahnya pada orang lain. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh watak masing-masing oranggagasan yang baru. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih mudah dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan mengatasi kekurangan yang ada, sehingga akan lebih mudah pula dalam mencapai target kita
4. Sebagai gudang inspirasi
Diari adalah tempat untuk menuliskan berbagai ide yang muncul supaya memudahkan kita dalam menemukan solusi baru yang lebih efektif dalam menyelesaikan sebuah masalah. Diari adalah sumber inspirasi bagi pemunculan ide-ide baru. Ide baru yang muncul tentang cara mencapai target, komitmen, maupun mimpi baru yang ingin kita capai, tidak boleh dianggap remeh. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan sebuah ide, meskipun pada awalnya kita menganggap ide itu tidak relevan dengan kenyataan. Tapi, bisa jadi ide awal tersebuat menjadi pemantik atau inspirasi bagi kita untuk menemukan sebuah solusi yang kreatif.
5. Alat penyimpan memori
Kemampuan manusia untuk mengingat peristiwa, pengetahuan, maupun hal unik lainnya tentu terbatas. Orang tentu tidak dapat mengingat semua kejadian yang berlangsung dalam hidupnya sekaligus. Bahkan, manusia jenius sekalipun tentu mengalami kelupaan untuk beberapa peristiwa dalam hidupnya. Keakuratan data dan peristiwa secara detail tidak dapat diingat oleh manusia secara persis. Maknya, diperlukan pencatatan supaya memudahkan kita dalam melakukan proses rehearsal (mengingat kembali memori yang kita simpan), dan mengambil hikmah atas setiap kejadian, karena tentu ada hikmah yang dapat kita petik dan dijadikan pelajaran berharga.
6. Alat memudahkan penyelesaian masalah
Setiap permasalahan yang berhasil kita selesaikan akan melatih kita dalam menyelesaikan masalah berikutnya. Cara penyelesaian masalah itu bisa saja menjadi acuan kita dalam menyelesaikan masalah serupa atau yang hampir sama. Memang, solusi atas sebuah permasalahan tidak dapat kita jadikan solusi atas masalah yang lainnya. Namun, setidaknya kita bisa mempelajari teknik pengambilan keputusan yang telah kita buat, dan supaya hal itu mempermudah kita dalam menyelesaikan masalah lainnya.
7. Sebagai media refleksi dan kebijkasanaan
Menuliskan segala perasaan, masalah, dan konflik yang terjadi dalam hidup akan membuat orang semakin bijaksana. Karena, dengan menulis diari kita akan belajar berkompromi dengan setiap masalah yang ada. Belajar memahami masalah dan tidak sekadar mengutamakan ego semata. Semakin banyak kita melibatkan proses menulis dalam menghadapi permasalahan, kita akan semakin peka, tidak terburu-buru, bijakasana, dan mampu menggunakan kepala yang dingin ketika memutuskan sesuatu. Karena, terkadang kita tidak dapat melihat masalah dengan jelas jika kita tidak memetakannya dalam tulisan. Dengan menulis, segala sisi persoalan akan terlihat lebih jelas, dan itu memudahkan kita dalam mencari solusinya.
Pendidikan guru sangat mendukung dalam kegitan menulis, hampir semua guru di Indonesia berpendidikan S1, bahkan ada yang berpendidikan S2 dan S3. Dengan gelar yang disandang semestinya banyak karya-karya tulis yang dihasilkan. Karena sebelum mereka menyandang gelar sarjana ada proses yang dilalui yaitu pembuatan karya tulis seperti skripsi, , tesisdan disertasi. Sangat disayangkan setelah gelar kesarjanaan diperoleh mereka berhenti menulis dan hanya dua karya tulis yang dihasilkan untuk seumurnya yaituSKRIPSI dan TESIS.
Setiap guru memiliki potensi untuk bisa menulis, namun ada satu hal yang sulit untuk dihilangkan diri setiap guru yaitu kurangnya rasa percaya diri dalam menulis.Perasaan itu muncul sebagai akibat dari rendahnya apersepsi diri kita terhadap kemampuan diri sendiri. Hal ini mengindikasikan adanya konsep diri yang rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, kita perlu mengubah konsep diri kita menjadi lebih baik. Setiap orang mempunyai talenta dan kemampuan yang perlu diasah serta dapat dikembangkan. Perlu diingat setiap orang mempunyai sisi-sisi berharga yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kunci kesuksesan dalam hidupnya. Tidak terkecuali dengan menulis. Menulis adalah salah satu kemampuan yang dapat dikembangkan oleh setiap orang karena bersifat in potentia (merupakan potensi dalam diri setiap orang).
Menulisbisa dikembangkan dan tidak memerlukan bakat khusus. Adalah salah, jika orang tidak percaya diri dalam menulis, dan akhirnya tidak mau menulis sama sekali. Kita harus belajar menghargai diri sendiri, menyakinkan diri, bahwa kita mampu dan berpotensi menulis dengan baik. Belajar menulis adalah salah satu sarana kita dalam meningkatkan rasa percaya diri. Dengan terus belajar, kualitas tulisan kita pun akan menjadi semakin baik. (LM**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar