Photobucket

MARI BELAJAR INTERNET BERSAMA OM KUMIS ANDA PASTI CEPAT BISA

Kamis, 12 Mei 2011

ISU CUCI OTAK

 Istilah cuci otak menjadi perbincangan seiring pemberitaan tentang Negara Islam Indonesia yang menghangat belakangan ini. Mekanisme ini juga disebut-sebut sebagai cara teroris merekrut anggotanya untuk melakukan tindakan tak rasional. Walau pun sering mendengar istilah cuci otak atau brainwashing namun tidak jarang kita belum mengetahui tentang apa sih cuci otak itu?
definisi cuci otak (brainwashing) dari beberapa literatur adalah "The application of a concentrated means of persuasion, such as an advertising campaign or repeated suggestion, in order to develop a specific belief or motivation."
 Brainwashing, the application of coercive techniques to change the values and beliefs, perceptions and judgments, and subsequent mindsets and behaviors of one or more people, usually for political, financial, personal, or religious purposes.
 Jika diterjemahkan, cuci otak adalah penerapan cara-cara persuasi, seperti kampanye iklan atau saran berulang untuk mengembangkan suatu keyakinan tertentu atau motivasi.
 Selain itu, cuci otak merupakan penerapan teknik pemaksaan untuk mengubah nilai-nilai dan keyakinan, persepsi dan penilaian, serta perilaku dari satu atau lebih dari satu orang, biasanya untuk tujuan politik, keuangan, pribadi, atau agama.
Ada beberapa tipe manusia yang mudah terpengaruh mekanisme cuci otak. Mereka umumnya memiliki ciri kepribadian yang labil dan rentan mengalami gangguan jiwa. Sementara tipe manusia dengan kepribadian yang stabil dan dewasa, tidak akan mudah masuk dan terjerumus dengan tindakan cuci otak.
 Bagaimana proses cuci otak itu? Caranya dengan membatasi informasi si target, tidak boleh menerima informasi dari luar. Dan, biasanya ada kepatuhan mutlak pada pimpinan, sehingga jika sudah terjerat target sulit keluar. Jika memaksa ingin keluar akan terancam nyawanya. Mereka yang menjadi target cuci otak, pergaulannya pun akan dibatasi, hanya boleh bergaul dengan komunitasnya saja. Identitas aslinya pun seringkali diganti, ditanamkan perasaan bersalah yang berlebihan. Mereka juga dijadikan gila terlebih dahulu, dibuat agar merasa ketergantunga terhadap kelompoknya. Orang-orang yang sedang mengalami frustasi, mereka yang baru beradaptasi dengan lingkungan baru, mengalami kegelisahan, merasa terasing, akan lebih mudah dicuci otaknya. Terutama wanita, mereka lebih rentan dipengaruhi oleh kelompok-kelompok tersebut.
Menurut hipnoterapis Dr Dewi Yogo Pratomo Mht, biasanya pelaku cuci otak  melakukan indoktrinasi di ruang tertentu dan menggunakan pendekatan holistik. "Mereka merangsang lima panca indera target," katanya. Agar kita terhindar dari cuci otak ini, Dewi berbagi lima tip untuk Anda.
1. Jangan berjalan sendiri
2. Beri anak bekal untuk menumbuhkan mekanisme pertahanan diri
3. Jangan terlalu percaya pada teman
4. Biarkan orang tua atau teman mengetahui aktivitas kita
5. Biasakan berkonsultasi dengan konselor yang bisa diajak curhat


Sumber                  :            
id.wikipedia.org,  
metrotvnews.com ,   
regional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar