Photobucket

MARI BELAJAR INTERNET BERSAMA OM KUMIS ANDA PASTI CEPAT BISA

Senin, 25 April 2011

SUKSESNYA USAHA KECIL

Suskesnya Usaha Kecil dalam menghadapi krisis moneter adalah suatu hal yang patut kita acungkan jempol. ini suatu prestasi yang luar biasa karena bisa bertahan dalam badai dan gelombang dahyatnya krisis moneter. Tahukan anda, diantara negeri Asia, Taiwan adalah sebuah negara yang selamat dari hantaman dan terpaan krisis moneter. Apa rahasianya samapai-sampai Taiwan tidak terkena krisis moneter? Karena negeri itu di topang oleh sejumlah besar usaha kecil dan menengah serta pabrik-pabrik di pedesaan. Hal serupa terjadi di amerika Serikat. negeri adidaya itu, prusahaan kecil dan menengahnya mampu menciptakan lapangan kerja jauh di atas yang diciptakan perusahaan besar.
Ada ladi yang disebut model Jepang Yang sperti ini memperlihatkan ekonomi negara tergantung hanya pada beberapa perusahaan besar dan faktanya model ini kurang mampu bertahan . Perekonomian indonesia termasuk model ini seperti Korea, Tahiland, Malayasia dan singapura. Negeri-negeri itu terkena dampak yang dahyat selama krisis. Seperti istilah yang biasa kita dengar betapa besar resiko meletakan semua telur dalam satu keranjang. 
Sebuah contoh besar yang perlu kita teladani sebagai enterpreneur, sebuah kasus yang dilakukan PT Khairul Bayan, sebuah usaha penerbitan Jakarta yang dirintis tahun 2001.  Awalnya, ia melahirkan sebuah tabloid mingguan untuk keluarga. Fikri namanya, selang dua tahun lahir majalah insani yang terbi bulanan. Hampir bersamaan dengan devisi penerbitan buku (Khairul Bayan Press) disusul dengan Alia yang juga bulanan. Belum cukup dengan itu dilahirkan lagi dalam tahun yang sama majalah besar tiga bulanan, Islamia yang lebih bernuansa jurnal ilmiah. Yang menarik, pimpinan perusahan tetap satu orang, dan jumlah karyawan tetap tidak bertambah. Ketika lahir devisi buku dan majalah, sumber daya manusia dibagi, dari pengelola satu media (fikri) Beberapa orang dipekerjakan dimedia-media yang lahir belakangan. Sampai hari ini,semua esksis dan tak terjadi persaingan/kanibalisme karena segmennya berbeda. Investor media itu melihat peluang  di segmen-segmen yang dimasukinya. Mungkin 2-3 pertama belum segera mencetak sukses, tetapi tahun berikutnya satu demi satu usaha-usahanya menemukan jalan untuk berkembang.
Pada prinsifnya bagi enterpreneur dalam situasi apapun harus sanggup melihat peluang usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar