Kesibukan manusia pada abad informasi menuntut segala sesuatu serba cepat dan praktis atau instan. Pelayanan cepat , penggunaan barang yang serba praktis sangat membantu manusia modern dalam melakukan kegiatan. Semua itu adalah tuntutan jaman bukan mengada-ngada atau diada-adakan.
Dalam hal penggunaan keuangan pun, manusia modern memilih pelayanan financial dengan transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Seperti penggunaan internet dapat mempermudah dan mempercepat proses komunikasi dan transaksi bisnis, transfer uang , penawaran dan permintaan barang, dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat dilakukan dalam dunia maya.
Salah satu sisi kehidupan financial manusia modern yang paling cepat berkembang mengikuti budaya global adalah penggunaan kartu kredit. Instrumen keuangan ini memberikan berbagai kemudahan baik dalam bertransaksi maupun manajemen arus kas. Namun perlu disadari betul menggunakan kartu kredit berarti kita ngutang yang tentunya perlu dibayar lunas atau cara menyicil. Kemanfaatan yang diberikan oleh kartu kredit, berikut beberapa diantaranya:
1. Kemudahan dalam bertransaksi di mana pengguna kartu kredit tidak usah membawa uang cash untuk berbelanja.
2. Kemudahan dalam melakukan pembayaran yang bisa dilakukan dengan mencicil atau membayar minimun dari tagihan yang dikirim tiap bulannya.
3. Kemudahan dalam menggunakan dana pihak lain tanpa bunga bila dilakukan pembayaran lunas tiap tagihan datang (grace period).
4. Kemungkinan mendapatkan berbagai hadiah atau tawaran dengan harga terdiskon khusus bagi pemegang kartu kredit tertentu.
5. Tingkat keamanan yang cukup tinggi. Bila tas atau dompet dicopet orang maka yang diambil hanyalah kartu kredit yang bisa segera dilaporkan ke card center untuk membatalkannya sehingga pencopet tadi tidak bisa memakainya.
6. Kemudahan kartu kredit lainnya, seperti dapat digunakan untuk mengambil uang tunai melalui ATM.
Dengan kemudahan-kemudahan tersebut di atas , jika kita tidak bisa mengendalikan keinginan maka kartu kredit akan menjadi malapetaka bagi pengguna. Pengguna kartu kredit akan terjerat dan dililit utang. Disinilah kita harus sebijak mungkin dalam mengunakan kartu kredit. Dahulukanlah keperluan (need) dari para keinginan (want). Sejak kakek moyang kita, manusia selalu melakukan kesalahan dan memang manusia tempatnya salah . Dalam hal penggunaan kartu kredit pun manusia selalu saja salah kaprah. Sehingga akibatnya kesengsaraan sambung menyambung tanpa henti. Ada tujuh kesalahan terbesar dalam menggunakan kartu kredit,
Kesalahan Pertama : TIDAK MELUNASI SELURUH TAGIHAN KARTU KREDIT
Ini boleh dikatakan merupakan penyebab utama mengapa banyak orang yang terjerat dalam hutang kartu kredit. Tidak sedikit orang yang hanya membayar sejumlah “pembayaran minimum”. Ketika anda melakukan ini, maka saldo hutang yang tersisa akan terkena bunga yang sangat tinggi (bisa mencapai2,9%-4% per BULAN!) . Ketika anda melakukan kesalahan ini, maka ibaratnya anda sudah mengambil langkah pertama untuk masuk ke dalam jeratan hutang kartu kredit. Untuk itu lunasi seluruh tagihan kartu kredit anda!!!
Kesalahan Kedua : MENGANGGAP KARTU KREDIT SEBAGAI KARTU DEBIT (ATM)
Ini merupakan salah satu kesalahan yang paling fatal dalam menggunakan kartu kredit. Kartu Kredit bukanlah Kartu Debit (ATM). Hindari menarik uang cash dengan menggunakan kartu kredit karena ini akan dikenakan bunga dan biaya tarik tunai yang sangat tinggi (bahkan lebih tinggi daripada angka yang saya tuliskan di kesalahan pertama.
Kesalahan Ketiga : MENGGUNAKAN KARTU KREDIT UNTUK MEMBAYAR HUTANG
Kartu kredit termasuk ke dalam jenis hutang “Unsecured Debt”, alias hutang tanpa agunan. Hutang semacam ini dikenakan bunga yang tinggi. Oleh karena itu hutang semacam ini tidak tepat dipakai untuk modal usaha/bisnis karena akan sangat membebani kondisi keuangan usaha/bisnis anda.
Kesalahan lainnya yang tergolong ’serupa’ adalah menggunakan kartu kredit untuk menutup ataupun membayar cicilan hutang tipe “Secured Debt”/hutang yang menggunakan jaminan. Hutang yang menggunakan jaminan (spt KPR, KMK, dll), bunganya secara umum lebih ringan. Oleh sebab itu jika anda menggunakan kartu kredit untuk membayar hutang tipe ini, berarti anda malah ‘menukar’ hutang yang bunganya lebih ringan dengan hutang yang bunganya lebih berat.
Salah satu ‘malapetaka’ terbesar dalam menggunakan kartu kredit terjadi ketika kesalahan KEDUA dan kesalahan KETIGA ‘dikombinasikan’. Contoh paling umum ‘malapetaka’ seperti ini adalah ketika pemegang kartu kredit mengambil uang tunai dengan kartu kredit yang satu untuk membayar tagihan kartu kredit yang lain.
Kesalahan Keempat : TIDAK DISIPLIN MENGONTROL PENGGUNAAN KARTU KREDIT DAN TAGIHANNYA
Kesalahan ini biasanya berawal dari kalimat ‘Gesek aja dulu..’ dan lalu diikuti di akhir bulan dengan kalimat ‘Astaga!?! Kok gede amat tagihannya’. Tentukan batas maksimum yang boleh anda ‘gesek’ setiap bulannya. Lalu kontrol dan catat setiap pemakaian kartu kredit anda setiap hari. Ketika jumlah pemakaian tersebut sudah mendekati batas maksimum yang anda tentukan, ’segel’ kartu kredit anda, atau jika perlu (bagi yang lemah terhadap godaan belanja), tinggalkan kartu kredit di rumah. Masih terkait dengan kesalahan keempat ini, adalah tidak disiplin dalam pembayaran kartu kreditnya. Jangan menunggu hingga hari batas terakhir untuk melunasi kartu kredit anda, karena jika di hari tersebut anda sibuk/lupa/ada urusan mendadak, maka bisa-bisa tagihan tersebut jadi tidak terbayar.
Kesalahan Kelima : TERLALU BANYAK MEMILIKI KARTU KREDIT
Semakin banyak Kartu Kredit yang anda miliki, semakin sulit bagi anda untuk mengontrol pengeluaran masing-masing kartu kredit. Dalam pelunasan kartu kredit pun anda akan lebih direpotkan karena perlu mengingat tanggal pelunasan masing-masing kartu agar tidak terlambat bayar. Beberapa financial planner menyarankan untuk memiliki Kartu Kredit maksimal 3 saja. Kalau lebih dari itu, mungkin mulai bisa mempertimbangkan untuk menggunting sisanya.
Kesalahan Keenam : MENGANGGAP KARTU KREDIT SEBAGAI ‘UANG TAMBAHAN’
Meskipun kedengarannya sulit dipercaya, tetapi tidak sedikit orang yang menganggap Kartu Kredit sebagai Uang Tambahan. Ketika permohonan kartu kreditnya disetujui, mereka pun kegirangan seperti mendapatkan ‘durian runtuh’. Seringkali ini lalu berujung dengan ‘pesta belanja’ menggunakan kartu kredit baru tersebut.Memiliki kartu kredit bukanlah berarti bahwa anda mempunyai lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Kartu kredit bukanlah ‘berkah’, ‘rezeki’ ataupun ‘durian runtuh’. Jika anda tidak bijak dalam menggunakannya, yang ada justru hanyalah ‘malapetaka’. Ingatlah bahwa Kartu kredit hanyalah merupakan alat bantu pembayaran dan bukan pendapatan tambahan. Anda bisa berhutang kepada bank dengan menggunakan kartu kredit, tetapi cepat atau lambat hutang kartu kredit tersebut tentu harus anda bayar.
Kesalahan Ketujuh : MENGGUNAKAN KARTU KREDIT UNTUK SEMUA BELANJA DAN PEMBAYARAN
Tidak sedikit orang menggunakan kartu kredit untuk semua jenis pembelanjaan. Padahal, untuk beberapa jenis produk, akan lebih baik jika dibeli dengan menggunakan uang Cash. Ketika anda berbelanja dengan kartu kredit, pihak penjual barang akan dikenakan biaya sebesar 2,5-3% dari harga transaksi itu oleh pihak bank. Untuk beberapa jenis produk (terutama yang margin labanya kecil), penjual barang tidak bersedia menanggung biaya tersebut, sehingga mengoper biaya tersebut kepada pembeli (alias anda). Biasanya dalam kasus seperti ini, penjual akan mengatakan bahwa ‘Kalau memakai kartu kredit, kita kenakan charge X %’. Pada saat ini, biasanya charge ini sebesar 3,5%. Jika anda tetap membelinya dengan cara seperti ini, anda telah membayar bunga 3,5% hanya untuk ‘menunda’ sebentar membayar belanjaan itu. Padahal uang anda yang anda taruh di tabungan mendapatkan bunga yang jauh di bawah itu. Bahkan jika penjual barang tersebut tidak mengenakan charge, cobalah untuk bertanya apakah ada diskon untuk pembelian cash. Seringkali anda akan mendapatkan potongan harga yang lumayan untuk pembelian dengan menggunakan uang Cash.
Namun demikian kita tidak perlu takut untuk memiliki kartu kredit. Semuanya berpulang kepada kita , apakah kita memperlakukan kartu kredit secara semena-mena atau dengan elusan lembut bijaksana. Ada beberapa tips bijak dalam mengunakan kartu kredit agar anda selamat dari malapetaka jeratan hutang.
1. Bak Pisau Bermata Dua.
Kartu kredit itu bagai pisau bermata dua. Jika digunakan secara bijaksana dan disiplin, akan banyak gunanya. Tapi bisa mencelakakan kalau digunakan secara kurang hati-hati, tak terkontrol. Bisa menimbulkan bencana keuangan yang besar. Bahkan Anda akan terjerat utang selama bertahun-tahun, dan mungkin mesti menjual properti Anda untuk melunasinya, akibat kecerobohan menggunakan kartu plastik ini. Jadi, uang plastik ini akan berguna kalau Anda bisa bersikap disiplin dalam menggunakannya. Kalau ceroboh atau tak terkontrol membelanjakannya, wah… bencana menanti Anda.
2. Jangan hanya Bayar Minimumnya.
Jangan membayar hanya sebesar angka minimum pembayaran. Saat ini, jika Anda mau membayar secara mencicil, minimum pembayaran untuk kartu kredit adalah 10% dari saldo utang. Dibanding angka pembayaran minimum periode sebelumnya (5% sampai 6%), angka itu mungkin lebih meberatkan pemegang kartu, nyicilnya menjadi lebih besar. Tapi sebetulnya ini lebih bagus buat kesehatan keuangan Anda. Bayangkan, kalau periode sebelumnya Anda hanya membayar cicilan sebesar 5% dari saldo utang, maka cicilan utang pokok-nya sendiri sebetulnya hanya dibayar sebesar 1,5% dari saldo utangnya, karena ada beban bunga sekitar 3,5% per bulan (besar, bukan?).
Nah, kalau Anda hanya mencicil utang pokok sebesar 1,5% per bulan, kapan Anda bisa melunasi utangnya? Belum lagi kalau ditambah belanja barang lainnya. Dengan demikian Anda akan terjerat utang terus menerus. Dan ini tentu saja menyenangkan bank penerbit kartu kreditnya, mereka bisa menarik duit anda setiap bulan, dan Anda akan jadi mahluk peliharaannya.
Dengan pembayaran minimum 10%, berarti Anda mencicil utang pokoknya sekitar 6,5 persen per bulan (bisa lebih atau kurang, tergantung bank penerbit kartu kreditnya). Ini pun akan membutuhkan waktu belasan bulan untuk melunasi saldo utangnya (dengan syarat tidak nambah belanja lagi). Jadi, sebaiknya bayarlah cicilan kredit itu dengan jumlah lebih besar dari pembayaran minimum-nya untuk mengurangi beban bunga kredit, dan Anda tidak diganduli utang terus setiap saat .
3. Grace Period itu Menguntungkan.
Idealnya, bayarlah tagihan utang kartu kredit Anda setiap bulan setelah berbelanja. Bila Anda membayarnya masih dalam grace period (periode antara penggunaan kartu kredit dan jatuh tempo tagihan; antara 25 sd 30 hari), maka Anda akan terbebas dari biaya bunga.
Dan ini memang adalah tujuan penggunaan kartu kredit pada masa-masa awal diterbitkannya dulu. Intinya adalah jangan menjadikan kartu kredit sebagai alat untuk berutang, tetapi gunakan sebagai alat pembayaran tanpa uang tunai. Anda harus sadar, fungsi kartu kredit adalah sebagai pengganti sementara uang tunai. Setidak-tidaknya, bayarlah secara lunas segera bila uangnya memang ada. Dibayar dalam satu, dua, atau empat bulan adalah lebih sehat buat keuangan Anda dibanding dengan membayar cicilan sebesar minimum pembayaran yang entah kapan lunasnya.
4. Cukup Satu Kartu Saja.
Untuk tujuan apa Anda memiliki kartu kredit? Untuk berbelanja barang konsumsi? Membeli keperluan dapur, alat rumah tangga, atau kebutuhan anak sekolah? Kalau untuk tujuan konsumsi, sebaiknya Anda cukup memiliki satu buah kartu kredit saja. Berapa sih kebutuhan pribadi Anda? Kan yang besar-besarnya sudah dibayar dengan gaji bulanan Anda.
Percayalah, urusan yang kecil-kecil itu cukup ditangani oleh satu kartu saja. Kadang orang mempunya tiga-empat kartu, tapi yang dipakai sih paling satu juga. Sayang dong, harus bayar iurannya setiap tahun. Mungkin kalau Anda memiliki bisnis, cukup berguna kalau memiliki lebih dari satu kartu. Untuk keperluan yang mepet misalnya, Anda bisa menggunakan kartu kreditnya, toh ini untuk keperluan membeli bahan produksi (bersifat produktif). Biasanya juga mendapat uang yang berasal dari pinjaman bank (meskipun dengan bunga lebih rendah).
5. Tinggalkan Kartu Kredit Anda di Rumah.
Sebaiknya bawalah kartu kredit Anda hanya jika Anda telah berencana untuk berbelanja atau melakukan transaksi. Tak perlu dibawa setiap hari, apalagi kalau memiliki kartu kredit lebih dari satu. Tak perlu dibawa semua, untuk mengurangi resiko belanja impulsif (tanpa perencanaan) atau resiko kehilangan dompet Anda.
6. Jangan Terlambat Membayar Tagihan.
Jika Anda terlambat membayar tagihan, Anda bisa kaget bila mengetahui dendanya. Biasanya sekitar 5%-6% atau sejumlah uang tertentu. Jadi kalau Anda membayar cicilan sebesar minimum pembayaran (10%) secara terlambat, maka pembayaran cicilan Anda bulan ini sebetulnya sama saja dengan nol atau di bawah satu persen.
Kenapa? Yang 3,5% itu kan untuk membayar bunga. Ditambah denda keterlambatannya sekitar 5%-6%. Jadi berapa persen sisanya untuk membayar pokok cicilan utang? Menyedihkan.
7. Hati-hati Bunga Berbunga.
Jangan membiasakan selalu punya saldo utang setiap saat, dari bulan ke bulan. Saldo utang akan terus terbebani bunga yang sifatnya bunga berbunga. Bila pemakaian Anda tak terlalu besar, lunaskanlah dulu.
8. Jangan Menunda Klaim.
Periksalah laporan statement kredit Anda setiap bulan. Bila ada angka yang meragukan, tak dikenal, segera adukan (klaim) ke perusahaan pengelolanya. Jangan ditunda-tunda.
9. Hati-hati Cash Advance!
Upayakan jangan terlalu sering mengambil cash advance yang bunganya cukup tinggi dalam sekali pengambilan. Ya, bunganya biasanya lebih besar dibandingkan dengan bunga bulanan angsuran kredit Anda. Cash advance itu hanya dilakukan pada saat darurat saja. Dalam kondisi normal, lebih baik Anda belanja secara tunai atau mengambil uang cash dengan kartu debet Anda. Lebih murah.
10. Jangan Terperangkap Budaya Utang.
Selalu perhitungkan kemampuan Anda sebelum membeli sesuatu. Bila sisa gaji Anda masih cukup untuk membayar cicilan tagihan kartu kredit di akhir bulan, belanjalah. Bila tidak, Anda akan terperangkap budaya utang. Berutang itu tak dilarang, asal Anda mampu mencicilnya setiap bulan. Semua cicilan utang itu sebaiknya tak lebih dari 30% dari gaji bulanan Anda.
Atau, hidup keluarga anda akan selalu dalam keadaan pas-pasan, alias darurat terus jika gaji bulanan Anda sebagian besar digunakan hanya untuk membayar utang.
11. Alihkan ke Kredit Bunga Rendah.
Bila utang Anda sudah di atas batas kemampuan keuangan, dan Anda terlanjur mempunyai lebih dari satu kartu kredit, alihkan utang Anda ke kartu yang membebankan bunganya paling rendah. Dengan demikian, pembayaran cicilan bulanan Anda tak terlalu dibebani biaya bunga yang tidak kecil jumlahnya. Syaratnya, Jumlah pinjaman Anda yang baru tidak lebih besar dari saldo pinjaman Anda yang lama. Jangan membuat penyakit baru.
Saat ini, juga ada beberapa bank yang menawarkan jasa pemindahan saldo utang dengan suku bunga yang lebih kecil. Jika Anda mau memanfaatkan fasilitas ini, sebaiknya tutuplah kartu kredit lainnya yang membebankan bunga terlalu tinggi. Untuk apa memiliki banyak kartu kredit kalau Anda selalu kerepotan melunasi utangnya.JIKA KEDODORAN MEMBAYAR UTANG KREDIT.
12. Tinggalkan yang tak Perlu.
Berpuasalah untuk pergi ke tempat rekreasi. Kurangi acara makan bersama di luar rumah Anda. Tinggalkanlah berbelanja barang-barang yang tidak perlu benar (sekunder/terier).
13. Jangan Sampai Kena Blokir.
Buatlah anggaran pengeluaran yang ketat. Jagalah jangan sampai bobol lagi benteng bujet Anda. Berusahalah sekuat mungkin untuk membayar semua utang Anda dengan benar. Janganlah sampai nama Anda diblokir dan dideretkan dalam black list. Sekali Anda masuk ke dalam daftar hitam, Anda akan sangat sulit mendapatkan kartu kredit atau mendapat pinjaman dari perusahaan lainnya sebab nama jelek Anda sudah beredar kemana-mana.
14. Bernegosiasilah dengan Bank.
Tak ada salahnya menghubungi bank penerbit kartu kredit untuk membicarakan skedule pembayaran kredit yang tak mampu Anda bayar. Jika angsuran minimalnya bisa dibuat lebih kecil mungkin bakal semakin memperingan biaya bulanan Anda.
Ini urusan darurat, dengan harapan semoga saja kehidupan Anda esok hari akan lebih baik.
Bank penerbit kartu pun biasanya mau diajak negosiasi, daripada mereka harus kehilangan tagihannya sama sekali. Mereka akan mencoba mencarikan jalan terbaiknya.
( Sumber: 333 Tips SOLUSI HEMAT-Anggaran Keluarga)
Memiliki Kartu Kredit memang nyaman. Kapan saja Anda perlu berbelanja, tinggal minta gesek sama kasirnya, dengan syarat dananya atau saldo utang Anda masih tersedia.
Buat sebagian orang, memiliki kartu kredit juga merupakan suatu kebanggaan. Tak jarang dipamerkan sama teman-temannya, sebagai prestise dirinya. Selamat menikmati pasilitas kartu plastic.(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar